makalah usaha makanan
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Laa Haula Wala Quwwata Illa Billahi Subhanau Ta’ala. Penulisan
makalah ini dapat diselesaikan semata-mata karena rahmat dan nikmat dari ALLAH
S.W.T. yang tiada putus-putusnya. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya Makalah
ini :
1. Allah S.W.T
2. Kedua orang tua, mama dan papa
4. Dan teman-teman sekalian
Semoga Allah
S.W.T melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta membalas segala amal baik
kepada semua pihak yang telah membantu dan berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Pada saat ini
tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar. Salah
satunya kegiatan yang pesat perkembangannya adalah kegiatan jual-beli (dagang)
khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi semakin ketat hal ini
ditandai dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai strategi untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
Salah satu
bentuk usaha dagang yang masih bertahan di tengah persaingan usaha dagang yakni
usaha dalam penjualan makanan khususnya Kue Basah.
I.II Permasalahan
Dalam makalah
ini, akan membahas masalah :
1. Aspek Kelembagaan
2. Aspek Produksi
3. Aspek Keuangan
BAB II
ASPEK KELEMBAGAAN
II.I Latar Belakang Perusahaan (Usaha)
Usaha ini
didirikan sejak tahun 1998, saat krisis ekonomi sedang berlangsung. Nama usaha
ini adalah “I-5 Bakery” yang berasal dari ke lima inisial nama masing-masing
anaknya. Beralamat di jalan Kemakmuran 1 02/05, Bekasi Selatan. Usaha ini
menjual berbagai macam kue basah tradisional yang terdiri dari berbagai macam
jenis, yaitu :
Kue Lupis Kue
Mangkok Naga Sari Bugis Kue Lapis Putu mayang Talam ubi dan beras
- Lemper
- Dan berbagai macam jenis kue tradisional
lainnya
II.II Penanggung Jawab Usaha
Penanggung Jawab
Usaha I-5 Bakery ini dipegang oleh pemilik usahanya sendiri yang bernama Ibu
Komariah.
II.III Jumlah Karyawan
Usaha I-5 Bakery
ini memiliki 2 karyawan dan 1 pemilik yang terjun langsung dalam pembuatan kue
tersebut.
II.IV Struktur Organisasi
I-5 Bakery
memiliki Struktur Organisasi yang terdapat pada gambar dibawah ini :
BAB III
ASPEK USAHA
III.I Jenis – Jenis Produksi yang Dihasilkan
I-5 Bakery
memproduksi berbagai macam jenis keu basah tradisional, diantaranya :
- Kue Lupis Rp 700/buah
- Kue Mangkok Rp 700/buah
- Naga Sari Rp 600/buah
- Bugis Rp 700/buah
- Kue Lapis Rp 800/buah
- Putu mayang Rp 600/buah
- Talam ubi dan beras Rp 600/buah
- Lemper Rp1.000/buah
- Dan berbagai macam jenis kue
tradisional lainnya
III.II Proses Produksi
I-5 Bakery
memproduksi kue setiap hari dengan membutuhkan bahan-bahan sebagai berikut
Santan kelapa,
Tepung beras , Tepung ketan, Beras ketan, Sagu Tepung terigu, Gula pasir Gula merah Tepung ketan hitam Daun pandan Daun jeruk Daun
suji Kelapa parut Ubi Pisang Garam.
Proses produksi
dimulai dari sore hari dengan membuat bahan setengah jadi dan kemudian pada
pagi hari semua bahan setengah jadi dimatangkan kembali menjadi kue.
1. Apem Kukus
Caranya: Campur
semua bahan, dan tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni.Lalu biarkan
kurang lebih 2jam.Setelah itu kukus,tapi loyangnya dialasi daun pisang.
2. Naga sari
Campur tp beras
dan maizena,gula. Tuang santan kecampuran tepung tadi sambil diaduk-aduk hingga
jadi adonan yang licin.Lalu taruh diatas api sambil terus diaduk sampai kental
dapat di pulung.Baru diangkat dari api
Ambil
selembar daun taruh adonan lalu pisang lalu tutup dengan adonan lagi,lalu dun
dilipat.Lalu kukus sampai masak kira-kira 1 jam.Angkat daun dipotong
ujung-ujungnya,dilipat kebalikannya waktu ngukus tadi sambil digosoki minyak
daunnya agar mengkilap.Nah nagasari jadi cantik saat disajikan.
3.
KUE LAPIS
Caranya:Campur
semua bahan jadi satu lalu saring(lebih enak kalau santan dimasak terlebih
dahulu).Lalu bagi dua,satu warna hijau satu biarkan putih.Olesi loyang dengan
minyak goring dan alasi plastik..Kukus silih berganti tiap warna tunggu lima
menit baru tuang warna berikutnya,sampai habis.Lalu kukus sampai matang
kira-kira 30mnt.Setelah dingin baru potong.Mudah Khan
4.
KUE TALAM EBI
A.120
gr hunkue dimasak bersama 1ltr santan
B.50
tepung beras dimasak bersama 600ml santan
Tuang
adonan A setelah matang dicetakan kue talam dikukus samapai mengeras lalu tuang
adonan B setelah matang ,diatas adonan A.Kukus sampai matang.
Untuk
taburan: 50gr ebi dihaluskan disangrai tambahkan daun bawang,bawang goreng
,mrica,seledri dan garam
5.
LUPIS KETAN
Beras
ketan yang sudah dicucu, diperciki air kapur sirih, aduk rata.
Daun
pisang dirankap dua, dibentuk kerucut, pada salah satu sisi, isi dengan beras
ketan kira-kira 2 sdm, pipihkan dan belokan sisa daun sebelahnya menutupi
bagian yang terbuka dan sisipkan hingga membentuk s . Ikat dengan tali rafia
supaya tidak pecah.
Rebus
dengan air selama 4 jam. Tiriskan dan dinginkan.
Hidangkan
dengan kelapa parut dengan sirup gula.
6.
BUGIS
Campur
bahan untuk isi, masak sampai air habis.. Bulatkan sebesar kelereng.
Campur
ketan, tepung kanji, air kapur sirih. Tuangi air suji sedikit demi sedikit,
aduk dengan tangan sampai adonan dapat digulung. Bulatkan adonan dengan garis
tengah 3 cm.. Masukkan isi lalu bulatkan
kembali.
Taruh
pada daun pisang yang telah diolesi minyak, beri 3 sdm areh, bungkus. Kukus
sampai matang. Buka daunnya, dan bungkus lagi dengan daun pisang segar, yang
muda.
7. PUTU MAYANG
taruh tepung dalam loyang beralas serbet,
perciki air 100 ml hingga tepung lembab, kukus sampai tepung terasa panas.
Sementara
itu tuangi air mendidih dengan air pandan suji, biarkan mendidih sekali lagi.
Angkat
tepung dari kukusan, taruh dalam wadah, tuangi campuran air mendidih, aduk
rata. Biarkan adonan liat, diamkan hingga hangat kuku.
Masukkan
adonan dalam cetakan putu mayang, tekan hingga keluar bentuk seperti mie diatas
selembar daun. Buat bulatan-bulatan.
-
Kukus selama 10 s/d 15 menit. Angkat.
-
Tips: saat mengukus, sekali-sekali buka tutup dandang agar putu mayang tidak
terlalu lembek.
-
SAUS SANTAN: masak semua bahan hingga mendidih dan gula larut, saring.
III.III Fasilitas Produksi
Usaha
ini membutuhkan berbagai macam fasilitas, seperti :
Kompor
gas Tabung gas Wajan Pengukus Nampan Spatula Plastik Karet
III.IV
Cara Distribusi
Cara
pendistribusian usaha ini dengan berbagai macam cara, diantaranya :
Konsinyasi Titip di toko
Pemesanan dalam jumlah sedikit dan banyak.
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
Modal Awal Rp 3.000.000
Penjualan
Kue/hari:
- Lupis 50 x @
Rp 700 Rp 35.000
- Naga sari 100
x @ Rp 600 Rp 60.000
- Bugis 50 x @
Rp 700 Rp 35.000
- Talam 50 x @
Rp 600 Rp 30.000
- Lapis 50 x Rp
800 Rp 40.000
- Mangkok 100 x
@ Rp 700 Rp 70.000
Jumlah
Pendapatan/hari Rp 270.000
Laporan L/R
Pendapatan Rp 270.000
-biaya tetap Rp 120.000
-biaya lain-lain Rp 30.000
Laba/hari Rp 120.000
Biaya
Variabel/unit Rp 120.000/400 Rp
300/unit
Break Even Point
BEP = FC/(P-V)
= 120.000/ (
700-300 )
= 300 unit/hari
ROI
Rp 3000.000/Rp
120.000
= 25 hari
BAB V
PENUTUP
V.I Kesimpulan
Usaha I-5 Bakery
ini dibentuk pada tahun 1998, menjual berbagai macam kue basah tradisional,
seperti :
Kue Lupis Kue
Mangkok Naga Sari Bugis Kue Lapis Putu
mayang Talam ubi dan beras
Lemper Dan
berbagai macam jenis kue tradisional lainnya
Kue-kue ini
dijual ke berbagai took, ada juga yang konsinyasi dengan harga Rp 600-Rp
1.000/buah.
V.II Saran
Dijaman yang
sedang mengalami krisis ekonomi juga sulitnya lapangan pekerjaan ini, Penulis
menyarankan dari hasil makalah ini untuk mengajak kepada masyarakat khususnya
masyarakat kecil untuk mendirikan usaha dimulai dari usaha kecil dahulu, karena
pendapatnya juga tidak kalah dengan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.
LAMPIRAN :
Kue lupis Kue
Mangkok/apem Kue Talam Kua Bugis Kue Nagasari Kue Lapis Kue Putu Mayang
Komentar
Posting Komentar